Rabu, 19 November 2014

Taujih Sore dihari Tasu'a 1436 H bersama Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasy, pimpinan Pondok Pesantren Modern Gontor



Sumber gambar : Youtube





Aqidah kuat ,amal membukit dibumbui keikhlasan karena Allah tentulah menjadi dambaaan setiap mukminin dan mu'minat dimanapun.Apalagi bagi kita yang sedang merantau dinegeri yang notabene minim  muslimnya.Tentulah ibarat tanaman ,jika ingin subur tentunya membutuhkan asupan pupuk dan perawatan yang teratur dan tepat.Kalau tanaman subur dengan disiram dengan air  dan juga pupuk maka tanaman  iman manusia akan subur dengan ilmu dan pengetahuan  yang perlu disantap rohani setiap manusia normal secara berkesinambungan dan diwujudkan dalam bentuk amal.

Alhamdulillah kaum muslimin ditempat tinggal kami,tepatnya Utrecht dibagian tengah negeri kincir angin mendapat  sentuhan nasihat dari seorang ulama besar dari pondok pesantren Gontor Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasy, pimpinan Pondok Modern Gontor yang menyempatkan waktunya ditengah kesibukan agenda beliau selama dibeberapa negara di Eropa awal november  tahun ini yang bertepatan dengan hari kesembilan bulan muharrom.

Sungguh Allah maha baik,dengan izin-Nya semua hal telah diatur dari mulai persiapan tempat,konsumsi  yang dengan  perantara bapak-bapak,ibu-ibu pengajian Annisa Utrecht dan juga adik-adik student sehingga   acara tersebut berjalan dengan baik,walaupun  acara tersebut tidak mulai tepat waktu disebabkan telatnya kedatangan Pak Kiai dan rombongan yang belakangan diketahui karena lokasi ruangan SGB (Stichting Generasi Baru) agak sulit terlacak  alat navigasi mobil rombongan.
Jika bukan karena keikhlasan para hadirin ,tentunya  mereka tidak akan rela  menunggu pak Kiai hingga acara Dialog Keislaman tersebut telat dimulai. Selain menjadi ajang silaturahmi dan menuntut ilmu ,dengan izin Allah sore hari yang lumayan dingin itu dijadikan kesempatan untuk berbuka puasa sunnah bersama  hari tasu'a para hadirin yang berkesempatan menghidupkan salah  syiar islam tersebut.
Baiklah dibawah ini saya rangkum catatan taujih dari pak Prof. Amal.Mohon dimaklumi ya jika tulisannya amburadul... he he
Yuk sama-sama kita simak :

-Iman tidak akan ada artinya tanpa adanya amal sholih.Jika seorang yang mengaku beriman namun tidak melakukan apa-apa sebagai bentuk nyata keimanannya ,bisa jadi akan menjadi sebab didatangkannya adzab dari Allah swt ,Naúudzubillah....

-Seorang Mu'min didefinisikan sebagai seorang yang berislam dengan baik,dan sebaliknya  jika "hanya" seorang Muslim belum tentu orang tersebut berislam dengan baik.
-Islam adalah satu-satunya agama yang benar dimata Allah swt ,seperti dalam Alqurán Allah swt berfirman :

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا 

“... Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu...” ( QS al-Mâidah/5:3)


-Definisi seorang Hamba yang Bersyukur adalah hamba yang banyak beribadah kepada Allah swt baik ibadah wajib maupun sunnah.

-Amal Sholih  orang mu'min yang tidak sempurna ,dalam artian beramal sholih(sholat,zakat dll)  namun tetap melakukan kemaksiatan,maka kemungkinan dosa tersebut harus "dicuci" terlebih dahulu dengan jalan "mampir"ke neraka" ,baru kemudian dimasukkan oleh Allah kedalam Syurga-Nya.
Nah masalahnya berapa lama kita dicuci & dibilas di neraka sebelum mendapatkan syurga-Nya Allah..Hanya kita sendiri yang bisa menentukan dari sekarang..^_^.

Usai sesi taujih ,baru kemudian sesi diskusi dibuka.Ada beberapa pertanyaan yang masuk,yuk kita simak kembali :


1.Tanya :Islam yang bagaimana yang harus diikuti oleh kita mengingat banyaknya aliran dan paham yang ada dalam Islam?

   Jawab : Aqidah yang sesuai dengan alqurán dan hadits.Aqidah harus sama ,tapi syariát boleh berbeda seperti masalah fiqih.

2.Tanya : Mengapa yang termasuk daftar negara-negara makmur bukanlah negara islam?

   Jawab : Karena para pemimpin negara-negara islam  tunduk  kepada negeri "A***"(tahu kan??) dan hawa nafsu mereka akan kenikmatan duniawi  .Negara-negara islam ,khususnya timur tengah dibuat tidak aman ,saling memusuhi dengan bumbu  isu perbedaan  syiáh,sunni contohnya .

3.Tanya : bolehkah mengucapkan selamat natal kepada pemeluknya?

   Jawab : Tidak boleh.Bagimu agamamu,bagiku agamaku...inget kan "Lakum diinukum waliyadiin".


Nasihat pak Prof dipenghujung acara :


"Kemajuan teknologi jika tidak dibarengi dengan agama maka akan menyesatkan".


"Orang Besar adalah bukan orang kaya atau tinggi status sosialnya akan tetapi orang yang bisa mengamalkan ilmu agama dimanapun ia berada".


Mudah-mudahan catatan ringan ini bermanfaat untuk pembaca .Mohon dimaafkan jika ada kesalahan ya...


Utrecht,


Sabtu,9 Muharram 1436 H/2 November 2014 M









Tidak ada komentar:

Posting Komentar