Rabu, 19 November 2014

Nikmat Sehat itu Sesuatu Banget deh....



Nikmatnya menyantap sepotong pisang goreng  disambung dengan menyeruput teh tong dji khas Indonesia pada saat cuaca dingin serasa menembus tulang belulang  sore itu,seakan menjadi pengobat rindu suasana makan jajanan kaki lima di Indonesia.
Ya ,siapapun akan merasa  kenikmatan yang tiada duanya  jika tinggal jauh  dari tanah air namun masih bisa menemukan makanan tradisional .
Ketika kita sakit,biasanya yang terasa adalah kenangan waktu sehat yang kita tidak tahu kapan akan kunjung datang yang akhirnya makanan seenak apapun rasanya "HAMBAR".
Dua pekan yang lalu  saya pun merasakan "nikmat"sakit itu.Walaupun bukan sakit yang parah ,alhamdulillah "hanya"  flu atau bisa disebut "griep" dalam bahasa belanda.
Tapi yang namanya sakit,ya walaupun flu ternyata membuat tubuh ini tak berdaya seperti tanaman yang tak tersiram air berhari-hari.Lemas,lesu,meriang ..pokoknya ambruk deh.
Mau dipaksain juga nggak bisa dibohongi,sel-sel diseluruh badan ini seperti mengirimkan pesan melalu saraf ke otak bahwa "Kamu tuh harus istirahat,makan makanan yang sehat,cukup minum bla bla ....."
Pesan beruntun itu seakan atomatis saja  mengingatkan diri ini untuk lebih memberi perhatian kepada raga yang sedang "merana".Hu hu hu....Sedihnya ..
Sebagai orang normal tentunya ingin sekali kondisi sakit itu cepat berlalu.Nah setelah usaha sekuat tenaga memulihkan keadaan yang sangat menyiksa saat itu dengan cara seperti dibawah ini :

-Minum air putih minimal 1,5 sd 2 liter/hari
-Minum Jus Jeruk asli (persianasappel) 1 gelas/hari
-Minum air jeruk purut campur air hangat tambah madu
-Pakai syal dan jaket ketika keluar rumah (kalau cuaca dingin)
-Minum obat anti  nyeri & anti demam(jika demam berkepanjangan),opsi terakhir!

Alhamdulillah  gejala-gejala si "griep"pun perlahan hilang dan menjauh ,demam turun,nyeri badan pun  berkurang.Puji syukur kepada Allah swt sang pemilik segalanya.

Terbuktilah sudah bahwa nikmat sehat akan dirindukan ketika kita sakit.Kesehatan seakan seperti harta berharga yang patut dijaga seakan kita tidak mau kehilangan walaupun sesaat.
Jadi inget nasihat para Ustadz tentang "ingatlah 5 waktu sebelum datangnya 5 waktu ".

Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara :
  1. Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
  2. Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
  3. Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
  4. Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
  5. Hidupmu sebelum datang kematianmu.”
(HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir)
Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, maksudnya: “Lakukanlah ketaatan ketika dalam kondisi kuat untuk beramal (yaitu di waktu muda), sebelum datang masa tua renta.”


Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, maksudnya: “Beramallah di waktu sehat, sebelum datang waktu yang menghalangi untuk beramal seperti di waktu sakit.”

Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, maksudnya: “Manfaatklah kesempatan (waktu luangmu) di dunia ini sebelum datang waktu sibukmu di akhirat nanti. Dan awal kehidupan akhirat adalah di alam kubur.”

Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, maksudnya: ”Bersedekahlah dengan kelebihan hartamu sebelum datang bencana yang dapat merusak harta tersebut, sehingga akhirnya engkau menjadi fakir di dunia maupun akhirat.”

Hidupmu sebelum datang kematianmu, maksudnya: “Lakukanlah sesuatu yang manfaat untuk kehidupan sesudah matimu, karena siapa pun yang mati, maka akan terputus amalannya.”
Ingatan ini melayang beberapa tahun yang lalu ketika kami sekeluarga membesuk salah seorang warga Indonesia di  salah satu rumah sakit di Utrecht yang oleh dokter telah divonis "sulit sembuh" dengan segala komplikasi yang dideritanya,dan akhirnya beliau berpulang kepada-Nya.Semoga beliau mendapat tempat yang mulia disisi-Nya.Melihat saat itu beliau tak berdaya diatas tempat tidur dengan segala peralatan medis  yang dipasang ditubuhnya...Termangu diri ini yang belum berbuat banyak untuk mengharapkan jiwa raga ini pantas mendapatkn surga-Nya,membayangkan jika saya yang terbaring disana....astaghfirullohal 'adziim...ya Allah berikanlah waktu kepadaku untuk bertaubat,memperbaiki diri,memperbaiki niat dalam segala amal,bermanfaat untuk sesama,menjaga lidah ini dari segala ucapaan yang tidak berguna..Ya Allah Engkau tahu yang terbaik untuk hamba-Mu ini...Aku berserah diri dan memohon perlindungan-Mu .amiiin.


Sumber :
-Pengalaman pribadi
-http://honeyizza.wordpress.com/

Utrecht,26 Muharram 1436 H/19 November 2014
By Ummusalsabila



Tidak ada komentar:

Posting Komentar