Senin, 17 Desember 2012

Jij Bent Mijn zuster


Udah lama euy gak tulas tulis di sini.Sebenarnya dah kangeeen banget mo curhat-curhatan gitu,apa daya "Me Time" ku yang biasanya ba'da anak-anak tidur alias malam sering terlewati dengan ketiduran karena asyik menemani anak-anak mau tidur.Terlebih lagi 1 bulan yang lalu mudik ke Indo trus disambung bulan Ramadhan,ya udah mendingan berlama-lama bercengkrama  ria dengan-Nya.
So akhirnya ada juga waktu untuk diriku sendiri,ya sekedar menuliskan isi hati,mencoba bercerita tentang apa yang telah terjadi,harapan atau apa saja yang ingin ku bagi disini.

Ingin bercerita tentang seorang teman baru,ya ...teman.Kesannya mungkin nggak terlalu istimewa,hanya teman...tapi justru teman ini begitu sangat istimewa bagiku.Kenapa?? karena lewat dia,baru aku mengalami  sisi lain rasa persaudaraan dalam islam tanpa melihat asal,suku dan keturunan.Dia Muslimah asal Somalia dengan 2 anak.
Awal mula pertemanan kami sebenarnya sederhana saja.Kebetulan anak-anak kami satu kelas di Sekolah.Dari sebuah acara kursus kecil untuk para orang tua " Opvoedingcursus voor Ouders van Kinderen tussen 4 en 5 jaar" /Kursus pengasuhan utk Ortu dari anak2 usia4-5 th"di sekolah Salsabila yang disponsori oleh sekolah dan Gemeente/pemerintah daerah .Itulah pertama kalinya kami berinteraksi langsung yang lumayan sering.Kursus itupun sebenarnya nggak terlau lama ,hanya setiap 1 mgg sekali selama 2 bln.Disitu kami sebagai orang tua saling bertukar pengalaman,dapat ilmu ttg pengasuhan tentang pola asuh anak-anak yang hidup di luar negeri dengan 2 bahasa...begitu menginspirasi dan menambah ilmu,terutama untukku yang masih harus banyak belajar menjadi ibu yang baik untuk anak-anakku.
Kebetulan dipenghujung waktu kursus,kami ada acara perpisahan dengan sang pemberi materi/pembimbing.Setelah acara bagi-bagi sertifikat dan bunga mawar(yg ini kebiasan orang londo niy....)ternyata sang dosen memberikan sedikit kejutan dengan menyelipkan secarik kertas ditangkai mawar yg kami terima.Kami dibolehkan menulis apa saja berupa kesan dan pesan yang ditujukan kepada teman  kursus kami yang duduk disamping.Kebetulan juga yang duduk disebelah ya si "teman"itu.....trus kami pun saling bertukar kertas dan membacakannya bergantian,kami pun  terharu dengan apa yg  kami utarakan masing-masing.Ternyata baru kutahu dia adalah seorang Penulis sewaktu dia di Somalia sana,seorang wanita cerdas dibalik kesederhanaanya.
Kisah berlanjut setelah berakhirnya kursus itu,kami semaikn sering bertegur sapa dan akhirnya bertukar nomor telepon.Pertemanan kami pun semakin akrab seiring dengan perjalanan waktu.Kebetulan diwaktu bersamaan ,aku sedang sibuk dengan Rijles/kursus mengemudi.Aku pun banyak bertanya seputar gimana cara mengemudi yang baik dan aman.
Belakangan ku tahu dia udah lama punya SIM di Belanda, sekitar 17 tahun yang lalu.Dan yang  paling bikin aku kaget campur salut  adalah pengalaman dia mengemudi di Negeri Kincir Angin ini tanpa SIM selama 1 tahun!!! ..Wah punya nyali juga tuh dia....jauh banget kalo mau dibandingin sama aku....Dia harus banyak latihan ceritanya waktu itu,dan pernah 1kali gagal ujian praktek.Dan satu-satunya jalan untuk banyak latihan ya harus kursus.Sedangkan untuk kursus dipastikan memakan banyak biaya,setiap jamnya bernilai puluhan euro jika harus memakai jasa instruktur mengemudi.Ya udah katanya dia sewa orang yang masih keluarganya untuk mendampingi dia selama 1 bln lebih,selebihnya dia latihan sendiri selama 1 tahun...
Singkat cerita dia pernah menawarkan mobilnya untuk aku bisa latihan,dan lumayan aku bisa muter-muter depan flatku dengan pinjaman mobilnya dan melancarkan teknik menyetir untuk pemula.Seneng banget sih bisa latihan tanpa bayar he he,walaupun lumayan deg-degan juga...hampir 1 jam aku bisa  latihan gratis.Setelah selesai ,aku bilang "makasih banget ya teman,kamu udah minjemin mobilmu"...karena gak sembarangan orang disini bisa latihan mengendarai mobil tanpa instruktur,bisa kena denda loh...Tapi dia begitu percayanya pada teman barunya ini... Dia malah menawarkan untuk latihan berikutnya,trus kubilang "kayaknya ini yang pertama dan terakhir aja ya...aku  tetap aja gak tenang,takut ada apa2 dengan kamu"....eh dia bilang...nggak apa-apa kok "Wij zijn toch moslims en Jij bent mijn Zus",kamu boleh kapaaan aja minjam mobilku kapan kamu mau......terharu niy...
Utrecht,25 september 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar