Secuil Kisah denagn Umi Umar
Senang rasanya bisa menemukan buku tentang Bu Yoyoh Yusroh
alm.Kiprah beliau di lingkup nasional dan juga internasional , juga pernyataan
banyak kalangan dari kolega-kolega di
DPR dan juga sahabat-sahabat beliau.
Terkagum-kagum dengan kebaikan dan kesantunan yang diceritakan
dalam buku “Langkah Cinta untuk Indonesia”dari banyaknya amal sholeh
beliau…subhanallah.
Walaupun belum selesai membaca buku tersebut,dari penuturan
banyak tokoh yang pernah bekerjasama dg beliau semasa masa tugasnya di DPR
sangatlah terpancar pesona beliau dengan kesederhanaan dan kelemah lembutan
ketika berinteraksi dengan berbagai kalangan.
Izinkanlah saya sedikit menuliskan beberapa pertemuan saya
dengan umi Umar,alhamdulillah.
Pertamakali bertemu dengan bu Yoyoh alm ketika beliau
berkunjung ke Belanda bersama dengan mak Haji.
Kala itu beliau tengah mengunjungi adik beliau ,mbak Rojiah
.Ketika di Belanda beliau diundang untuk mengisi pengajian 2 pekanan,pengajian
Annisa di kota tempat tinggal kami
Utrecht.
Seingat saya ,berbagi bagaimana mendidik dan mengatur
waktu dengan ke 13 anak beliau.Penuturan beliau “anak-anak yang besar
bertanggung jawab untuk mengurus adik-adiknya ,juga ketika mereka jalan-jalan
maka setiap kakak bertanggung jawab untuk menjaga adik-adiknya”.Woww..seketika
reaksi ibu-ibu yang hadir.Sungguh sangat tidak biasa seorang wanita dengan
kesibukan sebagai ibu rumah tangga juga anggota DPR .
Kemudian pertemuan kedua ketika beliau mengisi seminar
tentang perlindungan anak dan perempuan
di KBRI Den Haag.Sangat terlihat bagaimana beliau begitu berilmu dan
kaya akan referensi.
Pertemuan yang ketiga dan tidak akan pernah terlupa ketika
kami (saya dan mbak Nita) bertemu secara tidak sengaja dengan beliau dan salah
satu teman beliau yang seorang dokter di masjid Nabawi ,Madinah ketika selesai
berhaji tahun 2006.Subhanallah benar-benar pertemuan yang tidak terrencana tapi
sangat bermakna.
Ceritanya saat itu saya terkena radang tenggorokan dan demam
.Namun karena tidak banyak waktu maka saya paksakan untuk tetap datang ke
masjid nabawi,masjidnya Rasululloh saw.
Allah swt maha baik sehingga mempertemukan saya dengan
beliau ,yang merupakan pertemuan terakhir sebelum beliau wafat 2011 yang lalu.
Setelah bertanya kabar dan mengobrol ,akhirnya kami janjian
untuk bertemu lagi dihotel tempat kami menginap.
Seperti yang saya baca dibuku “Langkah Cinta untuk
Indonesia”tentang kebaikan beliau dan kepekaan beliau terhadap orang-orang
disekitar ternyata saya juga mendapat
sentuhan kebaikan beliau dan teman dokternya itu.
Beliau membawa berbagai macam obat untuk saya dan membelikan oleh-oleh untuk kami…
Terimakasih bu Yoyoh,semoga umi mendapat tempat yang mulia disisi-Nya.
Utrecht,Robiúl awwal 1435 H
Ummusalsabila
Tidak ada komentar:
Posting Komentar